Kata boranan awalnya adalah sebutan dari wadah atau tempat nasi yang berasal dari bahan anyaman bambu. Biasanya tempat ini dibawa dengan cara digendong menggunakan selendang. Bagi warga Lamongan, nasi boranan biasa disebut dengan nasi boran atau sego boran.
Nasi boranan ialah racikan nasi khas Lamongan yang banyak ditemukan saat kita berkunjung ke Lamongan. Terutama saat kita menyusuri sepanjang jalan pusat kota Lamongan. Hampir di setiap sudut kota Lamongan dengan mudah kita dapat menemukan penjaja nasi boranan ini.
Masa ini penjual Sego boran tidak hanya di pusat kota Lamongan saja, akan tetapi telah menyebar ke penjuru kabupaten Lamongan. Di Lamongan sendiri, pedagang nasi boranan buka selama hampir 24 jam.

Dijelaskan nasi boranan muncul kisaran waktu tahun 1945 hingga 1950-an. Pada waktu itu sego boranan hanya ada untuk upacara desa atau hajatan. Kemudian nasi boranan berkembang dan dipasarkan secara turun temurun. Pada umumnya, penjual sego boranan adalah anak dari penjual nasi boranan sebelumnya.
Bahkan tradisi berjualanan sego boranan berlangsung sampai generasi ketiga bahkan generasi keempat. Awal mulanya para penjual sego boran dengan transportasi berjalan kaki menjajakan nasi dan lauk pauk dengan peralatan dagangan yang digendong.
Mereka berjualan dari desa ke desa dan berhenti di teras teras rumah warga. Akan tetapi pada sekitar tahun 1980-an sejak adanya Perumnas Made, penjual nasi baronan mulai mangkal di salah satu tempat dengan berjajar, hal ini disebabkan karena alasan tenaga dan usia para pedagang sego boran yang sudah tidak muda lagi.
Sego boranan berisikan nasi yang dicampur dengan berbagai lauk dan pauk yang dapat dipilih sendiri seperti ikan bandeng, daging ayam, tahu, tempe, jeroan, telur asin, telur dadar, hingga ikan sili. Ikan sili merupakan ikan yang harganya lebih mahal dibanding harga lauk lainnya.
Hal ini disebabkan karena ikan sili merupakan jenis ikan air tawar dan hanya dapat ditemukan hidup liar di rawa atau sungai. Ikan sili ini pun belum dapat dikembangkan secara massal. Sehingga wajar jika harganya lebih mahal.
Nasi yang dicampur lauk tersebut kemudian ditambah dan ditaburi rempeyek di atasnya. Sambal untuk nasi boran sendiri terbuat dari rempah rempah yang dipadukan dengan santan kelapa.
Terdapat dua jenis sambal yang biasa digunakan untuk sego boran. Yakni sambal kuah dan ada sambal urap. Sambal kuah dibuat dengan rempah seperti cabai merah dan rawit yang direbus. Kemudian bawang merah dan bawang putih yang digoreng, kelapa yang sudah di parut, beras mentah yang sudah direndam.
Sedangkan sambal urap dibuat dengan rempah rempah seperti bawang merah, bawang putih, garam, cabai merah, penyedap rasa, dan kelapa parut. Uniknya, sambil urap sego boran tidak dikukus akan tetapi dipanaskan menggunakan kreweng (semacam tanah liat yang dibakar berbentuk persegi) ini digunakan untuk menimbulkan rasa asap yang khas.
Yang membuat sego boran berbeda dengan makanan lain adalah dengan adanya tambahan empuk, pletuk, dan ikan sili. Empuk terbuat dari tepung terigu yang sudah dibumbui kemudian digoreng. Sedangkan pletuk adalah nasi yang dikeringkan atau kacang yang dibumbui kemudian digoreng. Nama pletuk sendiri berasal dari bunyi saat makanan itu dikunyah.
Menurutmu, bagaimana dengan makanan sego boran ini, terlihat sangat enak dan lezat kan untuk dijadikan makanan saat berbuka puasa. Sehingga sangat cocok sekali jika kita menyantap makanan tersebut sambil bermain slot, permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan