Kue Itil Mengi merupakan makanan tradisional yang berasal dari Banten. Tak ada sejarah yang menjelaskan mengapa nama “Itil Mengi” digunakan sebagai nama untuk penyebutan nama makanan tersebut.
Nama Itil Mengi ini diambil dari bahasa sunda yang dapat diartikan sebagai alat kemaluan perempuan, saya sendiri pun tidak tahu mengenai awal muasal nama makanan tersebut tercetuskan.
kenapa alat kemaluan perempuan bisa dijadikan nama kue? saya pun tak tau dan saya pun juga tidak ingin berpikiran lebih lagi mengambil kesimpulan akan hal tersebut.
Biarlah nanti para peneliti sejarah melakukan penelitian lebih lanjut agar nantinya dapat di temukan informasi sebenarnya.
Saya tahu kue Itil Mengi ini dari seorang kerabat bernama Haruna Jaya, ia merupakan warga Kampung Kaloncing Rt 01 Rw 04 desa kadu agung tengah, kecamatan cibadak, kabupaten lebak, provinsi Banten.
Lewat informasi darinya dan saya pun juga sempat mencicipi kue tersebut sehingga saya mengenal kue tersebut.

Kue ini berbentuk segitiga dengan presisi yang sama sisi mirip seperti bangunan piramida. Kue yang warna nya cokelat ini di bungkus rapi dengan daun pisang. Kue ini disukai oleh berbagai kalangan, dari orang tua sampai anak-anak sehingga cocok untuk menemani anda untuk bermain slot, permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan.
Cara membuatnya sangat sederhana dan mudah untuk dipraktekan. Bagi anda yang penasaran ingin mencobanya, berikut langkah-langkahnya:
Pertama, kita harus menyiapkan pisang karena kue ini merupakan makanan yang diolah dari pisang.
langkah selanjutnya yaitu menyiapkan tepung beras, aci, gula merah, gula pasir dan air secukupnya. Kesemua bahan itu kemudian dicampur bersama pisang dan di adon dengan tangan. Pisang di adon sampai hancur halus menyatu dengan tepung beras.
Proses pembuatan adonan dengan tangan ini di bahasa sunda disebut “Digaley“, jika adonan telah merata setelah itu dibentuk dengan tangan membentuk segitiga piramida, bentuk ini dibuat agar memudahkan dalam membungkus adonan dengan daun pisang.
Setelah selesai dibungkus daun pisang secara rapi lalu dikukus sampai matang. setelah ini baru bisa disajikan untuk dimakan.
Jika anda penasaran silahkan untuk mencobanya di rumah, semua bahan mudah dijumpai dimanapun.