Jawa Barat memiliki kuliner khas yang penuh akan dengan filosofi budaya nya. Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun kini telah menetapkan lima kuliner khas tersebut sebagai warisan budaya tak benda (WBTB). Mulai dari empal gentong hingga dodol ketan Kasepuhan Banten Kidul.
Sementara untuk urusan rasa, kelezatan kuliner istimewa ini sudah melegenda. Tertarik untuk mencicipinya? Berikut 3 kuliner khas Jawa Barat yang penuh filosifi.

Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi merupakan salah satu aspek penting dalam kawasan Geopark Ciletuh di Kabupaten Sukabumi. Kasepuhan yang masih mempertahankan adat Kasepuhan Banten Kidul ini juga memiliki kuliner yang khas. Namanya, dodol ketan Kasepuhan Banten Kidul.
Kuliner ini biasanya disajikan dalam berbagai acara adat dan hiburan rakyat, seperti acara seren taun. Makanan yang memiliki tekstur kenyal dan manis ini kerap dihidangkan untuk para tamu yang datang. Dodol terbuat dari campuran beras putih, beras ketan hitam, santan, dan gula aren.
Gula aren tak hanya membawa rasa manis, tetapi juga menambah aroma dari panganan ini. Cara membuatnya, semua bahan dicampur kemudian dimasak di atas wajan yang dipanaskan oleh bara api. Bahan-bahan tersebut kemudian diaduk selama 5-6 jam hingga mencapai adonan yang diinginkan.
2. Moci

Kue dari beras ketan seukuran kelereng ini menjadi salah satu kuliner dan buah tangan khas Kota Sukabumi. Moci sendiri merupakan makanan dari Jepang. Konon, moci di Sukabumi hadir pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Ketika itu, banyak keluarga di Sukabumi yang bekerja pada Jepang, sehingga menyerap ilmu membuat kue moci.
Tetapi, beberapa sumber sejarah lain menyebutkan bahwa moci pertama kali dikenalkan oleh orang-orang keturunan Tionghoa pada 1960-an. Saat itu, mereka tidak diperkenankan bekerja oleh pemerintah, sehingga membuat moci untuk menyambung nyawa.
Terlepas dari sejarah asal-usulnya, saat ini, moci telah menjelma menjadi oleh-oleh paling masyhur dari Sukabumi. Bahkan, seiring berjalannya waktu, kulit moci dan isiannya berkembang. Tak hanya isian kacang, namun juga cokelat, pandan, selai stroberi, teh hijau hingga keju.
3. Galendo

Berkunjung ke Kabupaten Ciamis tak lengkap rasanya kalau pulang tanpa membawa galendo. Kuliner yang terbuat dari saripati minyak kelapa ini rasanya manis dan gurih di mulut.
Galendo bisa disantap langsung atau jadi campuran masakan khas Ciamis lainnya, seperti dage atau colok gebrug. Proses pembuatan galendo memakan waktu yang cukup lama. Awalnya, ratusan butir kelapa dikupas dan diparut menggunakan mesin.
Hasil parutan kemudian disaring dan diambil saripatinya dan diendapkan beberapa jam. Saripati kemudian dimasak dengan menggunakan tungku yang bahan bakarnya berasal dari batok kelapa. Perlu stamina ekstra di sini. Sebab, proses memasak memakan waktu hingga empat jam dengan terus mengaduk saripati, agar tidak gosong.
bagaimana dengan 3 kuliner khas jawa barat ini, terlihat sangat enak dan lezat untuk di nikmati saat berbuka puasa kan. Sehingga sangat cocok sekali jika menyantap makanan tersebut sambil bermain slot. Permainan slot hanyalah untuk mencari kesenangan jika memang menang itu hanyalah bonus dari keberuntungan